WahanaNews.co | Gempa
Pacitan terasa begitu kuat di Kota Blitar. Meski begitu,BPBD belum menerima
laporan kerusakan akibat gempa berkekuatan M 5,2 ini.
Baca Juga:
Korupsi APD Kemenkes, KPK Ungkap Satu Tersangka Beli Pabrik Air Minum Kemasan Rp60 Miliar
Lia, warga Sananwetan, Kota Blitar merasakan gempa tersebut.
Lia merasakan plafon rumahnya bergetar dari pelan merambat kencang. Lalu
menyusul lantai yang dipijak bergoyang.
"Plafon rumah itu bergetar, dari pelan makin kencang.
Terus saya berdiri merasa bergoyang cukup kuat sekali," kata Lia, Selasa
(27/7/2021) malam.
Rumah Lia yang terpasang pompa dari sumur bor, secara
otomatis menyala begitu guncangan kuat terasa. Kalau dari lamanya pompa
menyala, guncangan diperkirakan dirasakan antara 1 sampai 3 detik.
Baca Juga:
Korupsi APD Covid Negara Rugi Rp24 Miliar, Eks Kadinkes Sumut Divonis 10 Tahun Bui
Namun karena kondisi sudah tengah malam, warga tampak tak
ada yang keluar rumah. Apalagi, guncangan gempa hanya dirasakan sekali dan
tidak terlalu lama seperti gempa Malang dan Blitar sebelumnya.
Tak hanya warga dalam Kota Blitar, namun warga di Kecamatan
Kesamben, Kabupaten Blitar juga merasakan guncangan. "Seperti merembet.
Kecil merembet lalu sekali guncangan kuat," kata Dwi, warga Blitar.
Pusat gempa berada di kedalaman 10 km. Dengan koordinat 8.99
LS-111.40 BT. Atau 95 km tenggara Pacitan. BMKG juga menyebut, gempa M 5,2
tersebut tidak berpotensi tsunami
Hingga saat ini, BPBD Kabupaten Blitar belum menerima
laporan adanya kerusakan yang terjadi di sepanjang pesisir selatan laut Blitar.
"Belum ada laporan. Kami masih tunggu juga ini,"
kata Kepala BPBD Kabupaten Blitar, Achmad Cholik. [dhn]