Selanjutnya, data yang sudah diperbarui itu digunakan oleh internal dan eksternal BKKBN seperti kementerian/lembaga, perguruan tinggi, dan mitra kerja lain untuk perencanaan, intervensi, pemantauan, hingga evaluasi program Bangga Kencana, percepatan penurunan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem, serta program pembangunan lain.
Tavip menyatakan, pendekatan yang paling mungkin dilakukan saat ini adalah pencegahan, khususnya pada fase calon pengantin, saat hamil, dan saat 1.000 hari pertama kehidupan.
Baca Juga:
Pj Gubernur DKI Minta Percepatan Pembangunan Tanggul Laut Cegah Rob Utara
"Tadi kesimpulan yang disampaikan Pak Pj Gubernur, dalam waktu dekat akan kita tetapkan sampel-sampel untuk memastikan data-data yang ada di Carik yang sudah terkoneksi dengan data di BKKBN, sehingga sasarannya tepat. Kalau sampel sudah tepat, nanti akan di-profiling, karena akan ada kaitannya penanganan kemiskinan ekstrem dengan stunting," papar Tavip.
Secara khusus, data itu dapat digunakan untuk penyaluran berbagai bantuan dari Pemprov DKI. Tavip menegaskan, dari jumlah bantuan yang sudah diberikan kepada masyarakat, seharusnya sudah tidak ada penduduk miskin ekstrem.
"Karena sebetulnya orang-orang yang ada di DKI sudah diintervensi dengan berbagai skema bantuan yang ada. Inilah yang justru sedang dicari akar persoalannya. Maka dari itulah nanti dari profiling di lapangan, harapannya bisa ditemukan," katanya.
Baca Juga:
Tips Aman Gunakan Listrik Saat Ditinggal Liburan
Nantinya, data profiling itu akan menjadi dasar Pj Gubernur DKI untuk berkoordinasi dengan pemerintah pusat, baik Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, Badan Pusat Statistik (BPS), BKKBN, hingga kementerian/lembaga terkait.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI, Atika Nur Rahmania, menegaskan bahwa Pemprov DKI berfokus terhadap intervensi yang dapat dilakukan segera dan tepat dengan menetapkan sasaran untuk menangani penurunan angka stunting dan kemiskinan ekstrem.
"Arahan terkait penanganan stunting, tentu adalah penetapan data sasaran yang tepat, sehingga kita dapat melakukan profiling yang tepat terhadap data stunting itu sendiri. Kemudian dari profiling itu, baru kita bisa lakukan intervensi secara lebih tepat terhadap sasaran tersebut," kata Atika.