Untuk pelaku usaha, penghargaan kelompok nelayan terbaik kategori pengembangan diversifikasi usaha diberikan kepada KUB Barokah Kabupaten Banyuwangi. Kemudian kelompok terbaik kategori penggunaan alat tangkap ramah Lingkungan kepada KUB Mina Makmur Kab. Blitar, dan Pokdakan Terbaik dalam pelestarian ikan lokal di Jawa Timur diraih oleh Pokdakan Mina Jam Tiga Kabupaten Pasuruan.
Lalu Pokdakan Terbaik dalam mengembangkan Usaha Ikan Hias Mas Koki di Jawa Timur diberikan kepada Pokdakan Tirto Moyo Asri Kabupaten Tulungagung. UKM pengolah dan pemasaran hasil perikanan terbaik kepada Pawon Klothok Ning Niniek. Serta Unit pengolahan ikan terbaik dalam Mendukung Program Peningkatan Konsumsi Ikan berhasil diraih PT. Kelola Mina Laut.
Baca Juga:
Pemprov Sulbar Serahkan Bantuan Alat Tangkap Nelayan untuk Tingkatkan Produksi Perikanan
Kategori Kelestarian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan diberikan kepada Pokmaswas Kejung Samudra Kabupaten Trenggalek. Serta Produktivitas Lahan Garam Tertinggi diberikan kepada Kugar Bunga Melati Kabupaten Pamekasan.
Sedangkan untuk kepala daerah, Kategori Pembina Terbaik Pemberdayaan Nelayan diberikan kepada Walikota Surabaya. Pembina Terbaik Kelembagaan Kelompok Usaha Bersama (KUB) diberikan pada Bupati Trenggalek. Serta Pembina Terbaik Penerapan Taat Berijin berhasil diraih Bupati Pamekasan.
Kemudian kategori Pembina Terbaik Pengembangan Budidaya Lele Sistem Sirkulasi diraih Bupati Kediri. Pembina Terbaik Penerapan Cara Budidaya Ikan Yang Baik di Provinsi Jawa Timur diberikan pada Bupati Sidoarjo. Serta Pembina Terbaik Penerapan Cara Pembenihan Ikan Yang Baik di Provinsi Jawa Timur diberikan pada Bupati Ngawi.
Baca Juga:
Gubernur Jawa Timur: SMKN Maritim Pertama di Indonesia Diresmikan
Perwakilan Kelompok Masyarakat (Pokmas) Boto Tale Desa Kepuh Taluk, Kelurahan Tambak, Kabupaten Gresik Khusnul Arifin menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan mesin kapal yang diberikan kepadanya.
“Mewakili masyarakat dan nelayan yang ada di Bawean kami mengucapkan terima kasih. Bantuan ini sudah kami terima dan kami gunakan selama kurang lebih 4-5 bulan,” ucapnya.
Bantuan tersebut menurut Khusnul Arifin sangat bermanfaat. Sebab dengan kapal mesin diesel 27 PK, produktivitas para nelayan pun makin meningkat.