"Sekarang ini masanya kita bergeser dari Green Economy ke Blue Economy. Kita harus betul-betul memperhatikan kesejahteraan di laut, karena akan berdampak ke kesejahteraan di darat," ujarnya.
Selain itu, Gubernur Khofifah juga ikut serta menuju rumah apung, keramba jaring apung, rehabilitasi terumbu karang, rumah ikan dan uderwater restocking menggunakan perahu cadik untuk menyaksikan langsung proses penanaman terumbu karang di dasar laut.
Baca Juga:
Presiden Direktur Agincourt Resources Raih Penghargaan TOP Leader on CSR Commitment 2025
"Apartemen ikan ini mampu menghidupkan dan menambah spesies ikan yang selama ini berkembang di kawasan pantai," ucapnya.
Khofifah mengungkapkan, Rehabilitasi Terumbu Karang telah dilakukan sejak tahun 2019 lalu, Pemprov Jatim menginisiasi penanaman terumbu karang di beberapa kabupaten. Yaitu, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Situbondo, dan Kabupaten Sumenep dengan total cakupan sebesar 2,4 hektare.
"Program kegiatan yang dilakukan Pemprov Jatim antara lain, pengelolaan sampah, pembersihan pantai dan ekosistem bawah laut, edukasi masyarakat pesisir. Serta, bantuan sosial atas kenaikan BBM untuk sekitar puluhan ribu nelayan, pemberian hibah geomembran dan peralatan produksi garam untuk petani tambak," terangnya.
Baca Juga:
Bayar Iuran JKN Tepat Waktu dan Tepat Jumlah, Pemkab Tapteng Terima Penghargaan dari BPJS Kesehatan
Secara khusus, pada tahun 2019, Gubernur Khofifah memberikan bantuan langsung berupa kapal ekowisata bahari, alat selam, alat konservasi penyu, serta sarana budidaya biota laut. Ia juga memberikan alat tangkap ikan, pembuatan garam, pengolahan dan pemasaran produk maritim.
"Jawa Timur punya banyak potensi dari sektor kelautan dan perikanan baik dari segi geografis, sumber daya alam, maupun sarana dan prasarana. Oleh sebab itu support kepada masyarakat pesisir harus terus dilakukan" urainya.
Tak hanya itu, Gubernur Khofifah juga berkomitmen penuh dalam upaya pelestarian ekosistem mangrove. Komitmen ini dibuktikan dengan masifnya penanaman mangrove dan penyelenggaraan festival mangrove di wilayah Jatim.