WahanaNews.co, Jakarta - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat mengutarakan daerah yang dipimpinnya saat ini menjadi salah satu provinsi termiskin di Indonesia.
Padahal, NTT sebenarnya adalah daerah yang memiliki sumber daya alam melimpah.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Salurkan Bantuan ke 7 Posko Erupsi Gunung Lewotobi
Gubernur yang akan mengakhiri masa jabatannya pada 5 September mendatang itu menyinggung soal adanya pemimpin tolol lantaran belum mengelola kekayaan alam secara maksimal dan membuat provinsi yang dipimpinnya tetap miskin.
"Saya selalu bilang, bukan ini provinsi miskin tapi kekayaannya belum dikerjakan. Karena itu, dia (NTT) belum kaya, bukan dia (NTT) miskin. Ya kenapa belum dikerjakan? Karena pemimpinnya tolol," kata Viktor saat menghadiri perayaan HUT ke-2 Badan Pangan Nasional di Kota Kupang, NTT, dikutip dari detikBali.
Bahkan, Viktor juga sempat menyinggung permasalahan pangan di daerah yang dipimpinnya itu. Kemiskinan, kata Viktor, kerap ditandai dengan keributan terkait beras. Hal itu terjadi karena kebanyakan orang miskin, menurutnya porsi makannya lebih banyak nasinya daripada proteinnya.
Baca Juga:
Ketum Bhayangkari Juliati Sigit Prabowo, Salurkan Bantuan Untuk Pengungsi Erupsi Lewotobi
"Ciri khas manusia kaya itu, lihat di tempat makannya. Kalau nasinya ambil banyak, itu orang miskin. Tapi kalau proteinnya banyak, itu orang kaya," ujar Viktor.
Dalam data terakhir yang diterbitkan Badan Pusat Statistik (BPS), NTT memang masuk ke dalam salah satu provinsi dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Indonesia. Dari 5 provinsi dengan tingkat kemiskinan tertinggi, NTT menduduki posisi ketiga.
Secara nasional, per Maret 2023, BPS mencatat 25,9 juta orang miskin di Indonesia per Maret 2023. Jumlah itu setara dengan 9,36% penduduk di Indonesia.