WahanaNews.co | Mestinya, masa panen jadi momen bahagia bagi petani. Tapi di Kabupaten Cianjur, petani tomat harus bersedih karena tomat hasil panen mereka hanya dihargai Rp 1.500 per kilogram.
Sebagai bentuk kekesalan akan harga tomat yang jauh di bawah biaya produksi, petani tomat di Kampung Citawon Desa Girimukti Kecamatan Campaka, Cianjur membuang puluhan ton tomat hasil panen pada Senin (6/12/2021).
Baca Juga:
Fakta-fakta Menarik Dunia yang Belum Diketahui Banyak Orang
Uu (60) petani tomat mengungkapkan, saat ini harga tomat terjun bebas di kisaran hanya Rp 1.500 per kilogram dari harga normal Rp 5.000 hingga Rp6.000 per kilogram.
“Kami kesal harga jual tomat terus menurun hingga saat ini mencapai Rp 1.500 setiap kilogram,” tutur Uu.
Lantaran harganya terus menurun, kata Uu, sejumlah petani tomat melampiaskan kekesalannya dengan membuang puluhan ton tomat hasil panen ke sungai.
Baca Juga:
Viral Video Petani Buang-buang Tomat, Kementan Jelaskan Hasil Evaluasinya
Namun, Uu tidak mengerti harga tomat saat ini tidak sesuai dengan hukum pasar. Dia menilai, seharusnya saat stok banyak, maka nilai jual rendah.
“Kenyataannya, saya cek ke pasar, ternyata stok tomat di sejumlah pasar tradisional kosong,” katanya.
Dia berharap, kondisi seperti itu harus menjadi perhatian pemerintah melalui Dinas Pertanian. Dia berharap kondisi ini segera ditindaklanjuti agar harga tomat di pasaran kembali normal.
“Petani saat ini merugi, pemerintah harus bertindak, karena biaya produksi tidak sesuai dengan nilai jual tomat di pasaran,” ujarnya. [qnt]