Dosen Departemen Teknologi Mesin dan Industri UGM, Jayan Sentanuhady menjelaskan bahwa sistem pemanas air gas bekerja menggunakan burner atau kompor kecil dengan pasokan bahan bakar gas yang dipantik untuk menghasilkan api.
“Kalau pemanas air gas pada prinsipnya di dalam pemanas air itu ada burner-nya dengan bahan bakar gas, ada pemantik apinya, dan ada flow valve,” ujar Jayan, melansir Kompas, Minggu (12/10/2025).
Baca Juga:
Pembakaran Tak Sempurna, Puluhan Warga Karawang Keracunan Gas Klorin
Ia menjelaskan bahwa jika pembakaran terjadi secara sempurna maka gas yang dihasilkan adalah karbondioksida atau CO2 yang tidak langsung membahayakan penghuni ruangan.
Namun jika pembakaran gas tidak sempurna maka akan timbul gas CO atau karbon monoksida yang sangat berbahaya bagi manusia.
“Kecuali pembakarannya tidak sempurna akan menghasilkan gas CO,” kata Jayan.
Baca Juga:
Puluhan Warga Kecamatan Ciampel Keracunan Gas Klorin
Menurutnya, pembakaran gas yang tidak sempurna bisa dipicu oleh banyak faktor termasuk rasio udara dan bahan bakar yang tidak seimbang atau terlalu kaya gas.
“Banyak faktor ya, salah satunya karena perbandingan udara dan bahan bakar terlalu kecil,” jelasnya.
Faktor lain yang menyebabkan risiko adalah burner atau alat pembakar yang tidak dikalibrasi dengan baik sehingga pembakaran tidak stabil.