WahanaNews.co | Supriyono,
nama anggota DPRD Bantul dari Partai Bulan Bintang (PBB), mendadak viral di jagat maya. Hal ini dipicu potongan
video berdurasi sekitar 30 detik.
Baca Juga:
Partai NasDem Serahkan Bupati Labuhanbatu ke KPK Terkait Kasus OTT
Di dalam video itu, Supriyono yang memakai setelan jas
sedang berpidato di sebuah acara mirip hajatan. Dalam potongan pidatonya yang
berbahasa Jawa itu dia menyebut bahwa proses pemakaman pasien COVID-19 di
daerahnya itu bagai menguburkan seekor anjing.
Belum diketahui kapan dan di mana Supriyono mengatakan hal
seperti dalam video itu.
Namun, buntut dari pernyataannya, itu massa yang
mengatasnamakan relawan pemakaman pasien COVID-19 menggeruduk gedung DPRD
Bantul pada Senin (22/2). Sayangnya, Supriyono saat ini tidak sedang berada di
kantornya.
Baca Juga:
Tabrak Bocah 9 Tahun Hingga Tewas, Polisi Ringkus Anggota DPRD Pariaman
Siapa sebenarnya Supriyono yang namanya mendadak beken
karena pernyataan kontroversialnya itu? Supriyono merupakan Ketua Dewan
Pimpinan Wilayah Partai Bulan Bintang (PBB) Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dia sebelumnya pernah menjabat sebagai Ketua Pimpinan Cabang
Partai Bulan Bintang Kabupaten Bantul. Pada tahun 2019, Supriyono mencalonkan
diri sebagai anggota DPRD Bantul dari dapil 4.
Dapil 4 Kabupaten Bantul itu mencakup Kecamatan
Bambanglipuro, Jetis, Kretek, dan Pundong.
Supriyono memiliki latar belakang sebagai guru aparatur
sipil negara (ASN). Namun, belum ditemukan informasi di mana Supriyono pernah
mengajar.
Pada tahun 2013, dia memutuskan terjun ke politik dan keluar
sebagai guru untuk bergabung dengan PBB. Supriyanto kemudian terpilih menjadi
anggota DPRD Bantul periode 2013-2019.
Pada 2019, dia mencalokan lagi dan kembali terpilih dengan
perolehan 14.300 suara untuk DPRD Bantul periode 2019-2024.
Pada tahun 2020, Supriyono sempat mengambil formulir untuk
mencalonkan sebagai Bupati Bantul.
Sementara itu, para relawan yang memprotesnya memberi dia
tenggat 1x24 jam untuk minta maaf. Jika tidak memenuhi tuntutan tersebut, maka
perkara akan berlanjut ke jalur hukum.
Saat dihubungi jurnalis, Supriyono mengaku sedang mengikuti
sebuah acara penting di Purworejo. [qnt]