Pembangunan PLTMH
berkapasitas 900 kW dari total potensi 1,3 MW ini, menelan biaya Rp 25 miliar.
Dalam pengoperasiannya,
pembangkit Lembah Sempage memanfaatkan arus air dari Sungai Kumbi, Narmada.
Baca Juga:
Keandalan Listrik Bali Kelas Dunia dan Jarang Alami Gangguan, ALPERKLINAS Sebut 'Blackout Listrik Bali' Bukan Human Error
Menurut Lasiran, sungai ini
mempunyai potensi debit yang cukup melimpah dengan kondisi topografi yang
potensial bagi pembangunan PLTMH di Pulau Lombok.
Kepala Dinas ESDM Provinsi
NTB, M Husni, mengapresiasi kontribusi PLN dalam pengembangan dan peningkatan
bauran EBT, khususnya di NTB.
"Upaya ini menjadi luar biasa,
karena dilaksanakan dalam masa Pandemi Covid-19, namun jajaran PLN UIW NTB
terus dengan semangat terbarukan," kata Husni.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Sebut 'Power Wheeling' Momok Buat Konsumen Listrik di Indonesia
Husni berharap ke depan akan
ada pembangkit listrik energi terbarukan dengan kapasitas yang lebih besar di
Provinsi NTB.
Pasalnya, Pemerintah Provinsi
NTB akan terus mendukung upaya-upaya yang dilaksanakan PLN UIW NTB untuk
mewujudkan NTB Gemilang.
Saat ini, bauran EBT yang
telah dimanfaatkan oleh PLN di NTB telah mencapai 5,72%, yang bersumber dari
tenaga surya dan juga air.