WahanaNews.co | Banjir dan tanah longsor yang terjadi di wilayah Jayapura telah merendam Kantor Gubernur Papua pada Kamis (6/1/2022) kemarin. Tak hanya itu, sejumlah perkantoran hingga pasar pun turut direndam banjir.
"Wilayah yang terdampak banjir yaitu Kantor Gubernur, Batas Kota, Pasar Youtefa, Entrop, Hamadi, Organda, depan Saga Mall Abepura," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal kepada wartawan, kemarin.
Baca Juga:
Atasi Banjir Musiman, Pemkot Jambi Bangun Drainase Beton dan Optimalisasi Lahan Resapan
Ia menjelaskan bahwa longsor di wilayah paling timur Indonesia itu juga mengakibatkan sejumlah batas jalan menjadi rusak dan terputus. Beberapa wilayah itu ialah Aspol Bhayangkara Dok 5 atas, Kelurahan Trikora Dok 5 atas dan Skyland serta Lintasan Kodam.
"Mengakibatkan jalan terputus sehingga pengendara kendaraan tidak dapat melintas," tambahnya.
Kamal menyebutkan bahwa personel gabungan TNI-Polri, Basarnas serta Instansi terkait telah dikerahkan ke setiap titik-titik wilayah yang terdampak banjir serta tanah longsor untuk membantu mengevakuasi masyarakat.
Baca Juga:
MARTABAT Prabowo-Gibran Sebut Normalisasi Sungai di Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur Sangat Mendesak
Data yang dihimpun, ada tujuh orang meninggal dunia dalam peristiwa itu. Mereka ialah John Itlay (23); Gidion Itlay (18); Theo Itlay (18); Junaedi (68); Sudarti (67); Asniati (35); Antonieta (39).
Sementara, tiga orang mengalami luka-luka akibat insiden tersebut. Mereka langsung dibawa ke RS Bhayangkara untuk mendapat perawatan.
Manajer Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua Jonathan Koirewoa sebelumnya mengungkapkan 160 keluarga, termasuk 80 anak dan delapan balita, mengungsi di Kelurahan Gurabesi, Distrik Jayapura Selatan.