WahanaNews.co | Seekor gajah liar kedapatan tewas di hutan produksi konversi (HPK), Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Penyebabnya diduga karena tersengat aliran listrik yang menyambung ke barak pekerja perkebunan kelapa sawit. Satwa bernama latin elephas maximus sumatranus ditemukan mati pada Jumat (10/12) pagi.
Plt Kepala Balai Besar KSDA Riau, Fifin Arfiana Jogasara mengatakan bangkai gajah pertama kali ditemukan warga. Kemudian sekitar pukul 10.00 WIB, warga menginformasikan temuan itu kepada Tim Kelompok Masyarakat Peduli Gajah (KMPG) Desa Koto Pait Beringin.
Baca Juga:
Zimbabwe dan Namibia Terpaksa Bantai Ratusan Gajah untuk Atasi Krisis Pangan
"Kemudian bersama Rimba Satwa Fondation (RSF)-HIPAM melakukan penelusuran informasi tersebut dengan mendatangi lokasi kejadian," kata Fifin kepada wartawan, Sabtu (11/12).
Setelah sampai di lokasi, tim menemukan gajah liar mati dengan jenis kelamin betina. Diperkirakan gajah itu berusia 25 tahun. Nahasnya lagi, gajah itu diduga sedang menyusui.
"Dugaan sementara kematian gajah disebabkan oleh setrum aliran listrik. Itu bersumber dari kabel PLN yang terhubung ke barak pekerja kebun sawit milik masyarakat yang dirobohkan gajah liar," jelas Fifin.
Baca Juga:
Penggerakan Tim BKSDA Aceh dalam Penghalauan Gajah Perusak Rumah dan Kebun Penduduk
Menurut Fifin, gajah itu ditemukan di kebun masyarakat yang berbatasan dengan konsesi PT Arara Abadi. Sedangkan kawanan gajah liar lainnya masih berada dalam sekitar bangkai gajah tersebut.
"Untuk memastikan penyebab kematiannya, kita telah menurunkan Tim medis yang dipimpin drh. Danang untuk melakukan nekropsi terhadap gajah mati tersebut. Pihak PLN juga turun ke lapangan untuk memutus arus listrik yang ada," tandasnya. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.