Taufiq menekankan, dalam penanganan pandemi COVID-19,
solidaritas dan kolaborasi untuk kemanusiaan harus menjadi yang utama. Batas
administrasi wilayah tidak boleh menjadi penghalang kolaborasi, termasuk soal
suplai oksigen.
"Saat oksigen di Jabar aman, produsen oksigen di Jabar
turut menyuplai oksigen ke daerah lain. Daerah mana yang kelebihan stok, bisa
membantu daerah yang kekurangan stok oksigen," ucapnya.
Baca Juga:
Basuki: Penundaan Kenaikan Tarif Tol Akibat Pandemi, Tak Selalu Salah Pemerintah
Adapun daerah yang mengalami kekurangan ketersediaan
oksigen, antara lain Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten
Bogor, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Garut, Kota Bandung, Kota Bogor, dan Kota
Tasikmalaya.
Sebelumnya, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil pun mengimbau
masyarakat Jabar yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) untuk tidak
berlomba-lomba menstok tabung oksigen.
"Kita dahulukan kepada rumah sakit yang menurut kajian
dokter perlu menggunakan tabung oksigen. Kalau yang isoman berasumsi sendiri
untuk cadangan dan lain-lain nanti menimbulkan kewalahan suplai untuk rumah
sakit yang lebih darurat," katanya. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.