Taufik pun mencatat, setidaknya ada lima tema besar yang kerap diangkat oleh oknum penyebar hoax yang mengatasnamakan Gubernur Papua selama satu tahun belakangan ini.
Pertama, hoax tentang Gubernur Papua meninggal dunia yang beredar pada Mei 2021, bertepatan saat Gubernur menjalani pengobatan di Singapura.
Baca Juga:
Aktivis HAM Esra Mandosir Meninggal Dunia, LP3BH Manokwari Sebut Kematiannya Diduga Tidak Wajar
Kedua, hoax tentang agenda kepulangan Gubernur ke Papua dari Jakarta.
“Beberapa kali kami mencatat bahwa sejumlah agenda gubernur disiasati oleh oknum pembuat dan penyebar hoax dengan menginformasikan bahwa terdapat rangkaian kegiatan pertemuan atau perjamuan dari Gubernur bersama masyarakat dan mahasiswa Papua,” ujar Taufik.
Selanjutnya kasus ketiga, hoax terkait Gubernur Lukas Enembe menjadi Capres 2024 yang terjadi pada Desember 2021 lalu.
Baca Juga:
Langkah Pengamanan Menjelang Pilkada Serentak, Asistensi Operasi Damai Cartenz di Intan Jaya
Keempat, hoax tentang gerakan referendum juga kerap dikaitkan dengan Gubernur Papua.
Terbaru, hoax yang disebar pada Februari 2022 dengan judul besar Independent Papuan Movement.
Terakhir, hoax tentang kondisi kesehatan Gubernur yang disebut kritis yang paling sering terjadi.