Ia pun meminta kepada pihak-pihak yang menangani kasus ini agar memproses laporan tersebut dengan mengungkap dan menangkap pelakunya.
"Sekali lagi saya mohon agar kasus ini bisa diungkap," ujarnya dengan nada lirih.
Baca Juga:
Rugikan Negara Rp 513 Juta, Eks Bendahara Dinkes Nias Barat Dijatuhi 3 Tahun Bui
Sebelumnya diberitakan, Widarmawati Gulo, 21, Mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sint Carolus, Salemba Jakarta, Semester V (lima), asal Desa Hayo, Kecamatan Mandrehe, Kabupaten Nias Barat diketahui meninggal dunia di Rumah Sakit Cipondoh Kota Tangerang pada hari Minggu (7/8) lalu, sekira pukul 19.00 Wib.
Namun, menurut abang kandung korban, Elinus Gulo, atas kematian adiknya itu ada sejumlah kejanggalan.
Ia menduga saudaranya korban pembunuhan atau penganiayaan yang mengakibatkan kematian.
Baca Juga:
Keluarga Desak Polisi Segera Ungkap Dugaan Pembunuhan Mahasiswi Asal Nias di Tangerang
Dugaannya ini bukan tanpa sebab, hal ini karena adiknya dinyatakan oleh dokter telah meninggal dunia diperkirakan kurang lebih 2 jam sebelum tiba di Rumah Sakit.
Yang membuat dia lebih curiga lagi, tubuh adiknya penuh lebam, mulai dari leher, punggung dan kaki.
Bahkan dia menuturkan pakaian yang dikenakan adiknya Darmawati Gulo bukanlah miliknya, hingga celana dalam dan BH juga tidak ada.