"Salah satu alat agar desa bisa akselerarif dan melompat adalah dengan digital transformasi yang disesuaikan dengan karakteristik desa di wilayah masing-masing," ungkapnya.
Menurut Sekda, kesimpulan dari 'sharing' tersebut yakni untuk mendorong desa-desa di Kabupaten Sumedang agar lebih maju.
Baca Juga:
Loker Kemendesa 2023: 2.700 Formasi dengan Gaji hingga Rp 15 Juta
"Kesimpulannya adalah bagaimana mendorong desa-desa di Kabupaten Sumedang serta desa-desa di Indonesia lebih maju," ujarnya.
Sementara itu, Dirjen Pembangunan Desa dan Perdesaan Sugito, mengatakan, Kabupaten Sumedang memiliki berbagai inovasi dalam rangka mendorong kemandirian desa sehingga menarik pihaknya untuk datang ke Sumedang.
"Sumedang memiliki berbagai inovasi untuk mendorong kemandirian desa yang endingnya adalah kesejahteraan desa, salah satunya adalah melalui transformasi digitalisasi," terangnya.
Baca Juga:
Tuan Rumah Teknologi Tepat Guna Nusantara, Pemprov Lampung Ajak Perguruan Tinggi Kembangkan Teknologi di Desa
Sugito menyebutkan, transformasi digitalisasi sudah sejalan dengan apa yang telah dilakukan oleh Kementerian Desa.
"Saya pikir ini menjadi sejalan dengan apa yang telah kita lakukan oleh Kementerian Desa. Dan berangkat dari Sumedang inilah, kita akan membuat laboratorium desa mode. Yakni sebuah transformasi bagaimana pola dalam mengoptimalkan sumber daya yang ada di desa. Saya pikir ini sudah cukup dengan adanya Dana Desa," tuturnya.
Menurut Sugito, persoalannya adalah bagaimana menjawab permasalahan sekaligus mengembangkan potensi.