WahanaNews.co | Para petani di Desa Puse, Kecamatan Dampal Selatan, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah (Sulteng) disarankan untuk memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sektor pertanian.
Hal itu disampaikan Kementerian Pertanian (Kementan) dengan maksud untuk menggenjot produktivitas pertanian di Tolitoli.
Baca Juga:
Pangkas 145 Regulasi, Kebijakan Distribusi Pupuk Langsung Ke Petani Dinilai Tepat
Sebab, KUR Pertanian dinilai dapat mendukung petani dalam mengembangkan budi daya pertanian mereka dari hulu hingga hilir.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menjelaskan, KUR pertanian adalah program penguatan kapasitas permodalan petani dalam mengembangkan budi daya pertanian mereka.
"KUR Pertanian juga untuk mendukung program ketahanan pangan nasional guna mewujudkan sektor pertanian yang maju, mandiri, dan modern," katanya dalam siaran pers yang diterima, Senin (28/3/2022).
Baca Juga:
Kementerian PU Sinergi dengan Kementerian Pertanian, Targetkan 1 Juta Hektar Lahan Teraliri Irigasi
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil meminta para petani memanfaatkan KUR Pertanian untuk mengembangkan budi daya pertanian mereka.
KUR Pertanian, kata dia, dapat diakses untuk modal awal, pembelian pupuk subsidi hingga pengembangan budi daya pertanian dari hulu hingga hilir.
"Anggaran yang besar tersebut dapat digunakan masyarakat terutama yang memiliki kemauan dan semangat tinggi untuk berkarya di dunia usaha tani," imbuh Ali.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, pemanfaatan KUR dapat dilakukan untuk mendukung berbagai kegiatan pertanian.
Kegiatan pertanian yang dimaksud mulai dari musim tanam, panen, pascapanen, hingga packaging atau pengemasan.
Menurut Ali, KUR akan berguna untuk meningkatkan nilai jual produk-produk pertanian.
“Kami mengupayakan agar petani tidak langsung menjual hasil panennya. Akan tetapi diolah lagi dan dikemas agar nilai jualnya tinggi. KUR bisa mendukung hal tersebut,” imbuhnya.
Dengan adanya KUR, lanjut Ali, petani tidak perlu mengkhawatirkan permodalan. Sebab, kredit usaha rakyat dapat membantu memenuhi hal ini.
Tak hanya itu, ia mengungkapkan, petani juga tidak perlu khawatir untuk mengembalikan permodalan. Hal ini karena KUR bisa dikembalikan dengan cara dicicil atau saat panen.
“Saya optimis melalui pemanfaatan KUR secara optimal, aktivitas budi daya yang dikembangkan petani akan berjalan dengan maksimal,” ucap Ali. [bay]