WahanaNews.co | Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA) Nahar menyebut NN (17), anak perempuan korban pemerkosaan yang berujung kehamilan di Jakarta Barat, dipastikan mendapatkan pendampingan.
"Kementerian PPPA telah mengkoordinasikan penanganannya dan korban telah mendapatkan pendampingan oleh Tim UPT PPPA Provinsi DKI Jakarta," kata Nahar saat dihubungi di Jakarta, Rabu (17/5/23).
Baca Juga:
Dinas Sosial PPPA Papua Barat Daya Bentuk Kelompok Kerja dan Vocal Point Pengarus Utamaan Gender
Nahar menambahkan korban bersama anak dalam kandungannya akan terus dipastikan mendapatkan pendampingan sesuai dengan kebutuhan korban.
Kementerian PPPA pun meminta pelaku dihukum sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Nahar mengatakan pihak sekolah hingga kini belum mengetahui peristiwa yang menimpa korban. Saat ini, kata dia, korban masih bersekolah.
Baca Juga:
Dinas Sosial Kulon Progo Dampingi KEP Desa Hargowilis untuk Pemberdayaan Perempuan
"Kami sudah minta Pemprov melalui Tim UPT PPPA Provinsi DKI Jakarta untuk memantau dan mengantisipasi hal-hal yang dapat menyebabkan anak korban tidak terpenuhi pemenuhan hak pendidikannya," kata Nahar.
Sebelumnya NN (17) mengalami kekerasan seksual yang dilakukan oleh supir odong-odong, RIS (42), hingga hamil. RIS diduga melakukan empat kali perbuatan asusila terhadap korban sejak bulan Januari 2023.
Kasus ini terungkap setelah orang tua NN melaporkan RIS ke Polsek Kalideres. Pelaku telah ditangkap polisi di kontrakannya di Kalideres, Jakarta Barat.