Pelatihan menjadi koki ikan buntal memerlukan dedikasi tinggi. Miura memulai kariernya sebagai koki magang pada usia 15 tahun, tetapi baru bisa mengikuti ujian lisensi saat berumur 20 tahun.
Ujiannya sangat ketat, dengan tingkat kegagalan mencapai sepertiga peserta. Hal ini membuat profesi koki fugu dianggap sebagai puncak tertinggi dalam dunia kuliner Jepang.
Baca Juga:
Pemerintah Aceh Bagikan 7,5 Ton Ikan Segar Cegah Inflasi dan Stunting
Daya tarik ikan buntal bagi penggemarnya bukan hanya soal rasa, tetapi juga sensasi menghadapi risiko kematian. Bagi sebagian orang, menyantap hidangan ini adalah bentuk keberanian dan prestise.
Selain itu, ikan buntal adalah hidangan musiman yang paling banyak dinikmati saat musim dingin, sejalan dengan tradisi Jepang yang menghargai makanan sesuai musim.
Di restoran Miura, ikan buntal disajikan dalam berbagai varian, seperti sup, ikan panggang dengan saus teriyaki, hingga sashimi.
Baca Juga:
Program Makan Gratis, Menteri KKP: Menu Ikan Harus Disesuaikan dengan Wilayahnya
Sashimi buntal diiris tipis-tipis dan disusun menyerupai bunga krisan di piring besar. Tekstur dagingnya kenyal dengan rasa ringan bakal semakin lezat jika dibubuhi rempah dan kecap atau saus tomat.
Meskipun tekstur dan rasa ikan buntal dipuji penggemarnya, daya tarik utamanya adalah sensasi menantang maut. Hidangan ini mencerminkan keberanian penikmatnya, keahlian koki, dan penghormatan mendalam terhadap tradisi kuliner yang kaya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.