WahanaNews.co | Polda Metro Jaya pastikan kasus tewasnya empat anggota keluarga yang ditemukan di dalam rumah di Kalideres, Jakarta Barat, tidak ada kejanggalan dan dalam kategori wajar.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan hal itu sejalan dengan hasil temuan dari tim dokter forensik dan psikologi forensik.
Baca Juga:
Adik Prabowo Resmikan Kuil dan Gedung Serbaguna Umat Hindu di Kalideres
Kendati demikian, Hengki mengamini rangkaian atau prosesi kematian para anggota keluarga tersebut memang di luar kewajaran.
"Berdasarkan hasil penyelidikan kami yang sangat detail berbasis scientific crime investigation, kami telah menemukan bahwa kematian yang terjadi di TKP Kalideres ini kematian wajar dalam kondisi yang tidak wajar," ujarnya dalam konferensi pers, Jumat (9/12).
Hengki memastikan dari seluruh rangkaian penyelidikan yang telah dilakukan, tim penyidik tidak menemukan unsur tindak pidana ataupun upaya bunuh diri yang dilakukan para korban.
Baca Juga:
Siswi Difabel Korban Asusila Hamil 7 Bulan di Jakbar Ketakutan Lihat Seragam Sekolah
"Tidak ditemukan adanya peristiwa pidana yang menyebabkan kematian empat orang di tempat kejadian perkara tersebut," jelasnya.
Selain itu, ia menyebut pihaknya juga tidak menemukan motif ataupun dugaan pembunuhan dengan alasan apapun terhadap keempat anggota keluarga.
Hengki memastikan tidak ada unsur kekerasan ataupun pencurian dalam kasus itu.
"Oleh karenanya, hasil penyelidikan kami tidak ada peristiwa pidana. Maka kasus ini ke depan akan kami hentikan penyelidikannya," ujarnya.
Dalam kasus ini, empat orang yang merupakan satu keluarga ditemukan tewas di sebuah rumah di Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11).
Keempatnya yakni Rudiyanto, Reni Margaretha, Dian, serta Budiyanto.
Polda Metro Jaya resmi menghentikan penyelidikan kasus kematian satu keluarga Kalideres tersebut.
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan hal itu dilakukan usai tidak ditemukan adanya peristiwa pidana yang menyebabkan kematian satu keluarga itu.
Hengki memastikan kematian empat orang sekeluarga tersebut dalam kondisi wajar.
Hanya saja, kata dia, rangkaian atau prosesi kematian para anggota keluarga tersebut memang di luar kewajaran. [rgo]