WahanaNews.co | Dinas
Kesehatan Pemerintah Kota Bandung melaporkan keterisian tempat tidur atau bed
occupancy rate (BOR) khusus virus corona (Covid-19) mencapai angka 94,15
persen. Dalam 2 pekan ini, keterisian rumah sakit meningkat pesat.
Baca Juga:
Basuki: Penundaan Kenaikan Tarif Tol Akibat Pandemi, Tak Selalu Salah Pemerintah
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Bandung Yorisa
Sativa mengatakan keterisian tempat tidur di 29 rumah sakit rujukan dengan
sekitar 2.000 tempat tidur sudah terisi 94,15 persen.
"Meningkat tajam pada saat pascaliburan kemarin.
Datanya ini sama di seluruh Indonesia. Tren naiknya seragam," kata Yorisa
di Bandung (24/6).
Yori menjelaskan, dari data yang terpantau keterisian rumah
sakit tersebut, 56 persen dihuni oleh pasien asal Kota Bandung. Sedangkan 44
persen lainnya merupakan pasien kasus Covd-19 yang berasal dari sejumlah daerah
di luar Kota Bandung.
Baca Juga:
Sri Mulyani Sampaikan Perkembangan Perekonomian Indonesia 10 Tahun Terakhir
Setiap kali BOR di atas standar Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO), yakni sebesar 60 persen, maka Pemerintah Kota Bandung langsung
berkoordinasi dengan pengelola rumah sakit untuk menambah kapasitas.
"Di Kota Bandung, di awal pandemi Covid-19 ketika masih
400-an dari 28 rumah sakit dan terus meningkat sampai lebih dari seribu,"
kata Yori.
"Kemarin, ada arahan setiap rumah sakit untuk
mengonversi atau menambah tempat tidur 30-40 persen. Dan secara total, Kota
Bandung ada penambahan 36 persen," ujarnya.