Selain penambahan kapasitas rumah sakit, sejumlah strategi
disiapkan Dinkes untuk mengatasi hal tersebut. Misalnya merancang skema transit
pra hospital dan pascahospital untuk pasien yang kondisi fisiknya sudah
terpantau baik.
Menurut Yorisa, konsep ini merupakan solusi untuk mengurangi
penumpukan pasien di rumah sakit dengan memanfaatkan gedung lembaga pendidikan
dan pelatihan milik pemerintah ataupun bangunan hotel yang dirancang menjadi
ruang perawatan.
Baca Juga:
Basuki: Penundaan Kenaikan Tarif Tol Akibat Pandemi, Tak Selalu Salah Pemerintah
"Kita bikin antisipasi bagaimana yang dirawat cepat
keluar dan yang butuh cepat masuk. Makanya kita buat strategi tempat isolasi pasca
perawatan," kata Yori.
"Itu kita imbau rumah sakit jika dilihat kondisi
fisiknya sudah bagus tapi belum selesai perawatannya jadi tidak dulu
dipulangkan tetapi kita pindahkan ke tempat isolasi tadi," ungkapnya.
Yori menambahkan, saat ini pihaknya tengah mematangkan skema
pascahospital. Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 tingkat kota dan provinsi
kini sedang menjajaki sejumlah tempat.
Baca Juga:
Sri Mulyani Sampaikan Perkembangan Perekonomian Indonesia 10 Tahun Terakhir
"Sekarang yang pascahospital sedang dipantau kalau bisa
menampung sampai 500 orang. Jadi di satu gedung sehingga koordinasinya lebih
mudah," ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan Kota
dan Kabupaten Bandung kini telah masuk kategori zona merah risiko tinggi
penularan virus corona (Covid-19). Dua wilayah itu merupakan zona merah di Jawa
Barat dalam sepekan terakhir. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.