Bendungan ini memiliki ketinggian 159 meter, panjang timbunan 543 meter dan lebar bawah sekitar 290 meter.
Bendungan ini nantinya akan mengairi lahan pertanian seluas 15.069 hektare dengan debit banjir 210 m3/detik.
Baca Juga:
DAMRI Kini Layani Rute Bandung-Yogyakarta PP, Ini Jadwal dan Titik Keberangkatannya
Sebagai penyedia air baku untuk keperluan rumah tangga, kota dan industri sebesar 1.500 liter/detik ke 10 kecamatan di kabupaten Purworejo, tiga kecamatan di kabupaten Kebumen dan dua kecamatan di kabupaten Kulonprogo.
Bendungan ini juga akan difungsikan sebagai pembangkit listrik tenaga air (PLTA), pasalnya Bendungan Bener dapat menyuplai energi baru terbarukan sebesar 6 megawatt (MW).
Berkapasitas tampungan air sebesar 100,94 juta meter kubik yang berpotensi untuk pengembangan sektor perikanan.
Baca Juga:
Transaksi Remitansi Bank Mandiri Tembus Rp 2 Triliun dari PMI dan Diaspora Selama 2024
Selain Haryadi, turut hadir dalam kunjungan kerja Dewan Komisaris ke proyek Abipraya yaitu Imam Haryono dan Kenny Daryat Nanang selaku Komisaris Brantas Abipraya dengan didampingi Komite Abipraya.
“Pengerjaan dua proyek ini akan kami optimalkan. Tentunya dengan menerapkan budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk memitigasi adanya kecelakaan kerja ataupun penyebaran penyakit di lingkungan proyek. Semua ini dilakukan untuk mencapai target selesainya pekerjaan,” tutup Haryadi. [rsy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.