WahanaNews.co | Angin puting menyapu 28 rumah di RT 01/02, Kampung Kebun, Desa Pagenjahan dan satu rumah di Desa Pagedangan Ilir, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang. Akibatnya, puluhan Kepala Keluarga (KK) membutuhkan bantuan cepat pemerintah setempat.
Para korban saat ini mencoba menempati rumah yang sebagian atapnya ambrol akibat tiupan angin kencang puting beliung pada Senin (6/12) kemarin. Warga Kampung Kebun Desa Pagendajahan itu hanya bisa pasrah usai kediaman mereka dihantam angin puting beliung.
Baca Juga:
Pemerintah Kabupaten Tangerang klaim penurunan angka stunting pada balita 6,9%.
"Kita berharap segera ada bantuan dari pemerintah untuk perbaikan," kata salah satu korban bernama Selamet (47), Rabu (8/12).
Dia menerangkan, musibah angin kencang yang menyapu bagian atap rumahnya terjadi Senin sore. Hanya bagian dapur yang menyisakan atap. Sementara ruang rumah bagian yang lainnya lenyap tersapu angin.
"Kami takut kalau hujan, air sudah pasti masuk dan menggenangi seluruh ruang. Sekarang tinggal bagian dapur, yang bagian atapnya masih tersisa," kata Slamet.
Baca Juga:
Buntut Kritik Proyek PSN PIK 2, Said Didu Dipolisikan
Senada dengan Slamet, Saadah (42), warga di Kampung yang sama mengakui bahwa dirinya bersama warga lain sudah sangat berharap adanya kiriman bantuan berupa bahan pangan dan perbaikan rumah yang rusak.
"Kemarin sebetulnya sudah ada bantuan dari BPBD berupa sembako, tapi itu tidak cukup untuk sehari-hari. Karena kami butuh bantuan beras dan kita sangat berharap perbaikan segera bagian rumah yang rusak," kata dia.
Ketua RT 01/02, Cawang menerangkan, kalau diwilayahnya itu ada 28 unit rumah dengan 30 KK terdampak angin puting beliung. Dari 28 rumah yang tersapu angin kencang, ada 14 unit rumah dengan kondisi rusak berat dan 14 rumah lainnya mengalami rusak ringan.