WahanaNews.co | Diguyur hujan dengan intensitas tinggi sejak dini hari, sejumlah jalan protokol di Kota Semarang, Jawa Tengah tergenang banjir, Sabtu (31/12).
Dilansir dari Antara, jalan protokol yang tergenang adalah kawasan Simpang Lima, Jalan Gajah Mada, Jalan Pahlawan, dan Bundaran Bubakan.
Baca Juga:
Pembukaan Dojo KKI Tunas Si'mbisa Dairi, Danki C Yonif 125/Smb: Karate Membentuk Karakter dan Mental Juang
Ketinggian banjir bervariasi, seperti di kawasan Simpang Lima sekitar 40-50 cm dan di Jalan Gajah Mada 30-40 cm.
Banjir juga menggenangi kawasan permukiman, seperti Perumahan Tlogosari dan Genuk Indah. Bahkan, air juga memasuki rumah-rumah yang ketinggiannya sejajar atau lebih rendah dari jalan.
"Banjir rata. Kebetulan rumah saya tinggi (air tidak masuk), tapi jalan depan rumah banjir, sekitar 40 cm. Genuk Indah tinggi (banjirnya)," kata Lathif (32), warga Genuk Sari, Semarang.
Baca Juga:
Film Animasi Jepang Scarlet Tayang di Indonesia, Angkat Kisah Balas Dendam Lintas Waktu
Warga yang lain Endah (63) mengalami nasib berbeda. Rumahnya di Perumahan Tlogosari kebanjiran sampai air masuk ke dalam rumah. Ia terpaksa harus mengungsikan sejumlah perabot rumah tangga ke tempat yang lebih tinggi.
"Hujannya dari semalam. Jalan depan (air) naik, ya masuk ke rumah akhirnya. Ini banjir paling parah dari tahun-tahun sebelumnya," katanya.
Di kawasan Wonosari, Ngaliyan juga terdampak banjir dengan ketinggian mencapai sekitar 1 meter sebagaimana dilaporkan lewat akun Instagram resmi Polrestabes Semarang.
Stasiun Tawang juga dilaporkan tergenang banjir, namun belum ada pernyataan dari PT KAI Daerah Operasi IV Semarang.
Berdasarkan peringatan dini cuaca BMKG, Jawa Tengah masih berpotensi mengalami cuaca ekstrem hingga 01 Januari 2023.
Masyarakat diimbau agar lebih waspada, dan selalu mengutamakan keselamatan.(jef)