WahanaNews.co | Akibat ketakutan, warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah memilih bersembunyi di dalam rumah dan tak dapat beraktivitas normal.
Warga mengaku kesulitan memenuhi kebutuhan hingga tak bisa merawat lahan pertanian serta hewan ternak seperti biasa.
Baca Juga:
Muhammad Abdullah Gugat KPU Purworejo ke PTUN Semarang karena Dicoret sebagai Caleg
Diketahui, sudah nyaris tiga hari ini, warga tak berani meninggalkan rumah sejak polisi mengepung kampung mereka pada Selasa (8/2) kemarin.
"Semakin membuat kami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Agar kebutuhan keluarga tetap dapat tercukupi, kami mengandalkan sumber makanan seadanya," ujar perwakilan Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas (Gempadewa), Insin Sutrisno, melalui keterangan tertulis, Jumat (11/2).
"Kami sangat berharap dapat kembali mengolah lahan, memberi makan hewan ternak, menganyam besek, mender (menyadap) aren," paparnya.
Baca Juga:
PUPR: Pengadaan Lahan Bendungan Bener Purworejo Sudah 95 Persen
Warga pun merindukan aktivitas harian yang mereka jalani sebelum penyerbuan berlangsung seperti membuat besek hingga gula aren.
"Termasuk membuat gula aren sebagaimana yang kami lakukan pada hari-hari sebelum penyerbuan di desa kami terjadi," lanjut Insin.
Saat ini, meskipun bantuan logistik sempat masuk ke dalam desa, namun berdasarkan penuturan warga Wadas, bantuan tersebut belum didistribusikan sama sekali.