Pemindahan tersebut dilakukan sambil menunggu keputusan dari pemerintah, IOM dan pihak United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR).
Seorang pengungsi yang ditanyai wartawan, mengaku mereka sudah hampir sebulan terombang-ambing di lautan dengan persediaan makanan habis.
Baca Juga:
Polres Subulussalam Berhasil Amankan Tiga Orang Terduga Pelaku TPPO Rohingya
Kronologi evakuasi kapal
Evakuasi kapal kayu yang diberi nama FB Tarikul Islam 2 itu dibantu anggota dari Stasiun Bakamla Badan Aceh.
Sebelum terdampar di Aceh, mengutip dari rilis humas Bakamla, kapal tersebut mengalami kerusakan mesin dan terombang-ambing di atas laut kira-kira sebulan lamanya.
Baca Juga:
Kemenag Kabupaten Aceh Barat Telusuri Pasangan Rohingya Nikah di Lokasi Penampungan
Tidak hanya itu, dari penumpang yang selamat, didapat informasi pula bahwa selama berlayar mereka tidak cukup perbekalan bahan makanan.
Menanggapi hal tersebut, tim gabungan pun dibentuk untuk menyelamatkan para imigran ini.
Tim gabungan terdiri dari Polairud, Lanal Sabang, Sekda Aceh Besar, Kantor Imigrasi Aceh, Stasiun Bakamla Banda Aceh, Dinas Kesehatan Puskesmas Masjid Raya, dan Dinas Sosial Aceh Besar.