Hasil
Rata-rata/Ha/Tahunnya adalah 7 ton. Maka, Total Hasil = 35.000 Ha x 7 ton = 245.000
ton/tahun.
Kendala
yang dihadapi petani jagung yang pertama adalah Pupuk. Petani jagung Dairi
sangat tergantung akan pupuk subsidi. Kenyataannya, pupuk subsidi tidak cukup
untuk seluruh jagung Dairi.
Baca Juga:
Melalui Pembentukan MPA, INALUM Perkuat Kesiap siagaan Karhutla di Kawasan Danau Toba
Upaya
yang harus dilakukan, Pemerintah Kabupaten Dairi mencari pupuk alternatif
selain subsisi.
Kendala
kedua, karena tanah terus menerus ditanami jagung, maka dapat terjadi pengendapan
pupuk di lapisan subsoil tanah.
Demi mengatasi
hal ini, diperlukan teknologi yang dapat membongkar endapan pupuk di lapisan subsoil.
Teknologi yang diperlukan adalah Agrisoilcondisionel.
Selain membongkar endapan pupuk, teknologi ini berperan mengurangi pengolahan lahan
yang lazim disebut Minimteleage.
Baca Juga:
Ketua Tani Gambus : Kami Berjuang Dengan LRR Indonesia, DPD RI dan Bupati Batu Bara
Ubi
Ubi
yang ditanam petani Dairi ada dua jenis, yaitu ubi rambat dan ubi kayu.