Program Makmur ditawarkan untuk dilaksanakan di atas lahan seluas 200 hektar untuk komoditas jagung di Kabupaten Karo, Sumut. Acara sosialisasi ini juga dihadiri oleh petani hortikultura, petani serewangi, petani jagung, petani kopi, dan petani binaan Bank BRI.
Arya meminta kepada BUMN yang terlibat dalam program Makmur khususnya Pupuk Indonesia untuk menindaklanjuti dari acara sosialisasi ini.
Baca Juga:
Pupuk Indonesia Fokus Tingkatkan Ketahanan Pangan Melalui Program Makmur
Dia berharap para petani di Kabupaten Karo dapat bergabung dalam program Makmur yang telah diluncurkan Menteri BUMN Erick Thohir pada Agustus 2021.
"Selanjutnya setelah pertemuan ini, langsung saja Pupuk Indonesia bersama dengan ID Food, BRI, Jasindo untuk follow up. Ada petani yang tadi minta untuk uji tanah dan petani yang kesulitan pendanaan. Supaya makin banyak lagi petani yang terbantu dengan program Makmur," ungkapnya.
Hingga Maret 2022, program Makmur telah dilaksanakan di atas lahan seluas 92.884 hektar dan diikuti oleh 37.818 orang petani yang tersebar di beberapa wilayah.
Baca Juga:
Kolaborasi Sukses Program Makmur, Pupuk Indonesia Ajak Ribuan Petani
Dari lahan seluas 92.884 hektar ini, terdiri dari beberapa komoditas seperti padi di lahan seluas 18.212 hektar dan diikuti oleh 15.625 petani. Sawit di lahan seluas 47.102 hektar dan diikuti 10.643 petani. Tebu di lahan seluas 17.721 hektar dan diikuti oleh 5.753 petani.
Selanjutnya, komoditas jagung di lahan seluas 7.596 hektar dan diikuti oleh 2.932 petani. Hortikultura di lahan seluas 1.955 hektare dan diikuti oleh 2.589 petani. Perkebunan Rakyat di lahan seluas 298 hektare dan diikuti 276 petani.[gab]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.