Sementara
satu tangki lagi sedang diisi untuk keperluan pasokan di Boyolali.
"Jadi
prosesnya berjalan, sudah dikirim ke daerah. Saya minta ada yang
memantau," jelasnya.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Ganjar
menegaskan, sudah komunikasi dengan PLN untuk memastikan pasokan listrik
di pabrik oksigen itu aman.
Dari
kejadian kemarin, Ganjar mengatakan terima kasih karena PLN langsung turun
tangan melakukan perbaikan.
"Saya
sudah komunikasi, PLN langsung turun tangan. Bahkan GM-nya langsung datang ke
sini. Hari ini ada rapat dengan Direktur PLN terkait hal ini. Harapan saya, ada
backup energi untuk menjaga keajegan
suplai di sini," pungkasnya.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Sementara
itu, Humas Samator Kendal, Ikhsan, mengatakan, aliran listrik padam sekitar pukul 12.00,
kemarin.
Listrik
baru menyala sekitar pukul 18.00 sore.
"Listrik
mati, dampaknya mesin mati. Jadi otomatis tidak bisa produksi. Setelah hidup
pun, kami butuh waktu untuk warming up
sekitar 6-8 jam, baru liquid bisa
diproduksi," ucapnya.