Seperti diketahui, longsor terjadi di
Desa Cihanjuang pada Sabtu (9/1/2021), sekitar pukul 16.45 WIB, dan longsor susulan sekitar pukul 19.30 WIB.
Pada longsor kedua, korban yang tertimbun lebih banyak, karena pada saat itu banyak warga dan Tim SAR gabungan yang sedang melakukan evakuasi serta pendataan
terhadap jumlah korban dari longsor pertama.
Baca Juga:
Evakuasi Terhambat Material Labil, BPBD Jabar Akhiri Pencarian di Tambang Gunung Kuda
"Mengingat masih banyaknya korban dan
banyaknya permintaan dari keluarga korban, masa pencarian orang yang dilaporkan
hilang diperpanjang hingga tiga hari ke depan," ujarnya.
Keputusan Tim Gabungan untuk
memperpanjang masa pencarian pun membuka harapan bagi kerabat dan keluarga
korban bencana yang belum mengetahui keberadaan korban. Harapan
untuk menemukan jasad para korban pun masih ada.
Tim SAR gabungan telah melakukan
pencarian dengan menggunakan 4 unit ekskavator dan 7 unit alkon.
Baca Juga:
Tiga Anjing Pelacak Dikerahkan Bantu Temukan Korban Longsor di Tambang Gunung Kuda
Hingga Jumat (15/1/2021) malam, dua unit ekskavator masih bekerja di
lokasi longsor untuk memindahkan material longsor.
Pada operasi itu,
SAR yang terlibat yakni Basarnas Bandung, PUPR, BPBD Provinsi Jabar &
Sumedang, TNI/Polri, Tim DVI Polda Jabar, PMI Prov Jabar, Dinkes Sumedang,
Potensi SAR Jawa Barat dan Potensi SAR Jawa Tengah, dengan total kekuatan
Personil Unsur SAR yang terdaftar di posko sejumlah 286 personel.
Selama proses dan menunggu hasil
pencarian terhadap korban masih berlangsung, wartawan berkomunikasi intensif dengan Betty Melati Siagian, kakak keempat
Mersi Siagian.