Dampak abrasi tersebut, puluhan makam warga hilang dan sejumlah tulang-belulang manusia berserakan di bibir pantai.
"Banyak tulang belulang manusia kita temui di bibir pantai ini. Tulang itu berserakan. Hal ini karena sudah banyak makam atau kuburan yang hilang akibat dampak abrasi," kata Syarifuddin Sore.
Baca Juga:
Atasi Abrasi Di Bibir Pantai Danramil 11/TP Bersama Personil Tanam Manggrove
Kondisi ini, kata Syarifuddin, sangat memprihatinkan.
Karena, sebelumnya, kondisinya daratan itu masih jauh keluar.
Namun, saat ini, bibir pantai sudah semakin dekat.
Baca Juga:
Peneliti Belanda Akui Kualitas Bibit Rumput Laut Takalar Sulsel Bagus
"Kalau kita lihat dulu daratan masih jauh ke luar, tapi sejak diterjang abrasi pantai, sudah ada 40 meter daratan di bibir pantai ini hilang," jelasnya.
Syarifuddin berharap agar pemerintah daerah dan provinsi hingga pusat bisa segara turun tangan membantu warga agar abrasi pantai tersebut tidak berdampak lebih parah lagi.
"Kita harapkan pemerintah bisa membuat bangunan tanggul penahan ombak agar abrasi pantai ini tidak berdampak parah," katanya. [gun]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.