WahanaNews.co | Masjid Agung Kota Medan, yang bersebelahan dengan Kantor Gubernur Sumatera Utara, bakal menggelar Salat Idul Fitri berjemaah di tengah pandemi virus Corona
(Covid-19).
Jumlah jemaah tidak dibatasi.
Baca Juga:
Pemprov DKI Perpanjang PPKM Mikro Hingga 31 Mei
Wakil Sekretaris Badan Kenaziran
Masjid (BKM) Masjid Agung Medan, Abdullah Matondang,
mengatakan, pihaknya hanya mengimbau agar para jemaah mematuhi protokol
kesehatan.
"Jumlah jemaah tidak ada batasan,
hanya saja kita imbau agar jemaah menerapkan protokol kesehatan wajib
menggunakan masker dan membawa sajadah masing-masing," kata Abdullah,
Selasa (11/5/2021).
Dia menyebutkan, pengurus masjid telah menyediakan sejumlah fasilitas cuci tangan
yang ditempatkan di beberapa titik di kawasan masjid tersebut.
Baca Juga:
Operasi Larangan Mudik Usai, Berganti Fase Pengetatan 18-24 Mei
Dengan begitu, jemaah bisa mencuci
tangan sebelum dan sesudah melaksanakan Salat Idul Fitri.
"Kita pajang imbauan prokes pada
spanduk di pintu masuk masjid jadi semua jemaah bisa membacanya dan menerapkan
saat melaksanakan ibadah salat. Jemaah diwajibkan untuk mencuci tangan baik
sebelum dan sesudah melaksanakan ibadah salat," urainya.
Saat ini, Masjid Agung Medan masih
dalam masa pembangunan. Belum rampung sepenuhnya atau baru 90
persen.
Meski demikian, Salat Idul Fitri nanti akan dilaksanakan di gedung yang lama.
Pihak pengelola masjid khawatir jika
gedung baru yang belum rampung dibangun sudah dipakai untuk Salat Idul Fitri berjemaah.
Dia cemas para jemaah kesulitan
lantaran fasilitas yang ada belum sepenuhnya lengkap atau rampung dibuat.
Diketahui, Masjid Agung merupakan
salah satu masjid terbesar di Kota Medan. Pembangunan Masjid Agung dimulai sejak
tahun 2017.
Jika rampung, Masjid Agung dapat
menampung sekitar 10.000 jemaah. Sedangkan saat ini hanya bisa
menampung 1.200 jemaah.
Selain itu, mesjid
ini nantinya juga akan dilengkapi dengan menara setinggi 199 meter.
Dengan begitu, Masjid Agung bakal
menjadi salah satu masjid dengan menara tertinggi di Asia. [qnt]