WahanaNews.co, Makassar - Kantor Kompas di Makassar, Sulawesi Selatan, didemo ratusan orang menuntut pembebasan dua rekan mereka yang diduga dugaan kekerasan terhadap jurnalis Kompas TV usai sidang putusan mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) di Jakarta.
Kedua orang itu saat ini ditahan Polda Metro Jaya. Massa pun berunjukrasa dengan membakar ban bekas dan memblokade Jalan Pengayoman, Kecamatan Panakukkang, Makassar.
Baca Juga:
Usai Dikeroyok Massa Pelaku Pencurian Motor di Tangerang Tewas
Dalam orasinya, massa meminta pihak Kompas segera menarik laporan dugaan kekerasan tersebut sehingga dua pendukung SYL yang ditahan di Polda Metro Jaya bisa bebas.
"Kita minta Kompas di Makassar menjadi penyambung dengan Kompas di Jakarta untuk membebaskan dua orang tua kami yang masih ditahan di Polda Metro Jaya," kata salah satu orator aksi, Kamis (25/7) melansir CNN Indonesia.
Massa meminta pihak Kompas Makassar untuk berdiskusi agar kedua yang ditahan di Rutan Polda Metro Jaya bisa segera dibebaskan.
Baca Juga:
Massa Penolak Hasil Pemilu 2024 Bakar Sampah di Depan KPU RI
Menurut massa pedemo, barang bukti kekerasan terhadap wartawan usai sidang SYL tidak jelas.
Kemudian, massa meminta pihak Kompas untuk memperlihatkan bukti yang menyebabkan dua orang pendukung SYL ditangkap dan ditahan.
"Dasar hukum penahanannya itu tidak ada bukti yang jelas, bahkan yang tidak pernah diperlihatkan kepada publik. Lantas kenapa kalian menahan orang tua kami, tanpa ada bukti yang jelas," ungkapnya.