"Kami mengevaluasi 500 kota di seluruh dunia berdasarkan waktu tempuh rata-rata dan tingkat kemacetan, menyediakan informasi yang berkualitas tinggi secara gratis," demikian pernyataan resmi TomTom di situsnya.
TomTom menggunakan metode penilaian berdasarkan floating car data (FCD), yang merupakan data perjalanan yang dikumpulkan dari berbagai sumber.
Baca Juga:
Japto Soerjosemarno Pastikan Pemuda Pancasila Siap Bersinergi dengan Visi Pemerintahan Prabowo
Indeks 2024 menggunakan sampel data representatif yang mencakup total 737 miliar km perjalanan untuk menganalisis perkembangan lalu lintas di berbagai kota.
Waktu tempuh di setiap kota dipengaruhi oleh dua faktor utama. Pertama, faktor kuasi-statis, seperti infrastruktur jalan, ukuran, kapasitas, dan batas kecepatan. Kedua, faktor dinamis, seperti kemacetan, pekerjaan jalan, atau cuaca buruk.
Gabungan keduanya menghasilkan rata-rata waktu perjalanan di kota-kota tersebut.
Baca Juga:
MPP Pemuda Pancasila Tetapkan Banten Sebagai Lokasi MUBES XI pada 20 Mei 2025
Dalam laporan tahun ini, Bandung berada di peringkat ke-12 kota termacet di dunia, sedangkan Medan berada di posisi ke-15.
Posisi teratas diduduki Barranquilla, Kolombia. Sebelumnya, pada 2023, London berada di posisi pertama, namun kini turun ke peringkat ke-5.
Data TomTom menunjukkan rata-rata waktu perjalanan per 10 km di Bandung mencapai 32 menit 37 detik, dengan waktu yang terbuang akibat kemacetan mencapai 108 jam per tahun.