WahanaNews.co | Sebanyak dua orang guru di Desa Itawaka, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, yang menjadi korban penembakan orang tak dikenal pada Senin (15/5/23) masih ditangani aparat kepolisian. Hingga saat ini, pelaku belum ditangkap.
Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Mohamad Roem Ohoirat mengatakan tim gabungan dari Reskrimum Polda dan Polresta Ambon masih terus berupaya mengungkap siapa otak di balik penembakan yang menawaskan satu warga tersebut.
Baca Juga:
Tsunami Dahsyat 1674 di Ambon: BMKG Ingatkan Ancaman yang Masih Mengintai
"Kasus ini ditangani tim gabungan dari Reskrimum Polda Maluku dan Polresta Ambon. Tim kami sampai saat ini masih di lapangan untuk melakukan penyelidikan," kata Ohoirat di Ambon, Sabtu (27/5/23).
Sejauh ini, kata Ohoirat, pihaknya tengah meminta keterangan terhadap tujuh orang saksi terkait peristiwa penembakan tersebut.
Sementara, peluru yang bersarang di tubuh korban telah dikirim ke Laboratorium Forensik Polri untuk uji balestik.
Baca Juga:
Gempa Bertubi-tubi di Maluku: 110 Kejadian dalam Seminggu, BMKG Angkat Bicara
"Untuk proyekti sudah kami ambil dan kirim untuk uji balestik," ucapnya.
Ohirat mengatakan pengungkapan kasus penembakan dua warga Saparua cukup sulit karena TKP berada di hutan dan cenderung sepi.
Ia mengharapkan kerja sama dan partisipasi masyarakat untuk memberikan informasi kepada pihak kepolisian.