Polda juga mengimbau masyarakat yang mengetahui orang yang masih menyimpan senjata api (senpi) juga diminta agar dapat dilaporkan kepada aparat kepolisian terdekat.
"Apabila masyarakat yang menyimpan senjata di kampungnya, kami imbau untuk serahkan atau infokan ke aparat keamanan setempat. Karena, bisa saja senjata-senjata tersebut disalahgunakan bahkan untuk membunuh orang lain yang tidak bersalah," imbaunya.
Baca Juga:
Komjen Marthinus Hukom Difitnah Dalang Kerusuhan, Hamid Rahayaan: Masyarakat Maluku Minta Presiden dan Kapolri Tangkap Pelaku
Sebelumnya, dua orang guru di Desa Itawaka menjadi korban penembakan orang tak dikenal pada Senin (15/5/23). Salah satunya meninggal dunia.
Korban meninggal dunia adalah Welna Hatu (41), sementara korban luka Ronal Papilaya (47).
Welna tertembak di bagian leher sekitar 300 meter dari Kantor Kecamatan Saparua Timur, Maluku Tengah, sekitar pukul 15:30 WIT.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Respons Positif Gubernur Maluku yang Dukung PLN Listriki Wilayahnya Secara Merata
Ia sempat mengikuti upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Pattimura yang ke-206 yang digelar di Saparua.
Usai upacara, guru SMA 14 itu pamit pulang ke Desa Itawaka untuk beribadah.
Saat di perjalanan pulang, Welna ditembak orang tak dikenal hingga jatuh dari atas motor.