WahanaNews.co | Kapolresta Sleman AKBP Achmad Imam Rifai menyebut benda asing diduga peluru yang ditemukan di kepala balita berinisial JM identik dengan pistol milik salah satu anggota Reskrim Polsek Ngaglik.
"Hasil uji balistik memang didapatkan keidentikan antara senjata yang digunakan anggota kita dengan proyektil (benda asing) yang ditemukan di tubuh korban. Ahli yang mengukur persentase (keidentikan)," kata Imam di Mapolres Sleman, Kamis (29/12).
Baca Juga:
Kenang Ryanto Ulil, Brigjen TNI Elphis Rudy: Saya yang Antar Dia Jadi Polisi, Kini Antar ke Peristirahatan Terakhir
Anggota tersebut, dikatakan Achmad, memang berada di Jalan Panggungsari, Sariharjo, Ngaglik, Minggu (18/12) lalu untuk mengondisikan dua warga pembuat onar yang lokasinya sekitar 1 kilometer dari warung makan tempat balita berinisial JM tiba-tiba jatuh terkena benda asing.
Achmad mengklaim anggota tersebut setelahnya menyerahkan senjata miliknya karena turut menduga benda asing yang ditemukan di kepala JM berasal dari tembakan peringatan miliknya kala mengondisikan dua warga pembuat onar.
"Setiap anggota yang kita pegangkan senjata tentunya sudah layak, sudah kita lengkapi secara administrasi dan kemampuan yang bersangkutan sendiri. Sudah memenuhi syarat memegang dan menggunakan senjata tersebut," paparnya.
Baca Juga:
OTT di Bengkulu, KPK Amankan 8 Pejabat dan Sita Sejumlah Uang Tunai
Achmad melanjutkan, anggota Polsek Ngaglik tersebut kini telah dimutasi ke Polres Sleman demi objektivitas pemeriksaan dugaan unsur kelalaian oleh Propam Polda DIY. Termasuk proses penyelidikan dugaan tindak pidana dari yang bersangkutan.
"Untuk prosesnya terhadap anggota ini apakah dia kemudian melakukan pelanggaran di sisi mana, untuk prosesnya oleh Propam Polda," ucap Achmad.
Di sisi lain, kepolisian juga memberikan pendampingan untuk pengobatan korban yang kini kondisinya mulai membaik.
"Kami melakukan pendekatan ke pihak korban di mana kami sampaikan mendampingi pengobatannya," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang balita berusia 4 tahun diduga jadi korban peluru nyasar tembakan jajaran Reskrim Polsek Nganglik, Sleman, Minggu (18/12) siang lalu.
Kapolresta Sleman AKBP Achmad Imam Rifai mengatakan, saat itu jajaran Polsek Nganglik tengah berupaya mengamankan dua orang pembuat onar di daerah Jalan Panggungsari, Sariharjo, Ngaglik.
Peringatan petugas tak diindahkan oleh kedua orang pembuat onar tersebut. Mereka malah melempar batu ke arah polisi, sehingga tembakan peringatan ke arah atas pun terpaksa dilakukan.
Kapolresta menyebut ada kemungkinan bocah berinisial JM yang tengah berada di sebuah warung makan daerah Mudal, Sariharjo, terkena tembakan nyasar dari petugas kepolisian.
"Dari kedua TKP yang hampir bersamaan waktunya ini ada kemungkinan penyebab luka tersebut adalah proyektil yang merupakan tembakan peringatan dari anggota Polsek Ngaglik. Meskipun untuk jarak kedua TKP kurang lebih satu kilometer dan tembakan peringatan diarahkan ke atas," papar kapolresta, Senin (19/12) lalu.[zbr]