Jumlah petugas ini diperkirakan akan terus bertambah sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
Pencarian difokuskan pada dua titik utama. Titik pertama terletak di bagian atas area longsor, dekat dengan saluran irigasi, dan dievakuasi dengan bantuan alat berat.
Baca Juga:
Simanjutak Hilang Terseret Ombak Pantai Carita Pandeglang, Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian
Titik kedua berada di bagian bawah area longsor, di mana proses pencarian dilakukan secara manual dengan penyemprotan air pada timbunan material.
Keluarga korban menyebutkan bahwa lokasi longsor memang dikenal sebagai daerah rawan bencana. Warga setempat bahkan biasa berlari saat melintasi daerah tersebut karena khawatir terjadi longsor.
Aan, kakak kandung korban, menceritakan bahwa Rafik sempat terlihat sedang memotret dan merekam video di area saluran air sebelum menuju lokasi longsor di dekat pintu air atas.
Baca Juga:
Lansia 90 Tahun Ditemukan Tewas Tertimbun Longsor di Tarakan
"Awalnya korban berfoto di tempat yang ada di saluran air di bawah dekat pesantren, terus menuju pintu air di atas (lokasi longsor). Sebelumnya ada peternak bebek yang melihat korban sempat pegang ponsel, tetapi setelah itu tidak terlihat lagi, mungkin tertimbun longsor," ungkap Aan.
Selain menelan korban jiwa, bencana longsor ini juga merusak saluran irigasi Rigas yang selama ini mengairi sekitar 200 hektare sawah di wilayah Sagalaherang.
Pencarian korban masih terus dilakukan hingga kini, dan pemerintah daerah bersama pihak terkait tengah berupaya memperbaiki saluran irigasi yang terdampak longsor.