Saat ikut kegiatan tersebut, Faisal mengaku hanya bermodalkan niat saja. Sebab, ia sama dekali tak dibekali alat pengaman oleh pihak sekolah.
"Kegiatan ini direncanakan sebelum Jumatan di sekolah, semua siswa kelas 7 dan 8 wajib ikut menyusuri sungai," ucap Faisal.
Baca Juga:
Cegah Pencemaran Limbah Industri, DLH Kabupaten Bogor Susur Sungai Cileungsi
Faisal menceritakan sebelum peristiwa nahas itu terjadi, para siswa awalnya disuruh berjalan kaki menuju sungai dengan waktu sekitar 50 menit.
Saat mengikuti kegiatan itu, Faisal mengaku senang awalnya karena bisa bermain sembari bercanda di sungai dengan para teman-temannya.
Namun di tengah perjalanan, Faisal menuturkan melihat rekan-rekannya dan guru terseret arus Sungai Cileuleur.
Baca Juga:
Temukan Potongan Kaki, Polisi Susuri Sungai Bah Bolon Simalungun
"Jalan dulu nah pas di tempat itu ada yang ke tengah ada yang ke pinggir. Saya lihat yang tenggelamnya, ada guru dan siswa," ujarnya.
Menurut Faisal, kegiatan yang aealnya menyenangkan penuh canda tawa berubah menjadi malapetaka hingga banyak yang histeris.
Ia mengaku melihat sendiri di depan matanya, ada beberapa temannya yang tenggelam karena terbawa arus sungai.