WahanaNews.co | Penjelasan Ade Yasin, Bupati Bogor tentang Kecamatan Rumpin yang cocok untuk ibu kota Bogor Barat.
Menurut Ade, aksesibilitas akses wilayah menjadi salah satu faktornya. Meski demikian, dia harus tetap menunggu hasil kajian tim ahli.
Baca Juga:
Rencana Pemekaran di Sumatera Utara: Kabupaten Langkat Terbelah, Lahirlah Teluk Aru
"Karena dekat dengan tol, dekat dengan akses ke mana-mana dapat membuka beberapa wilayah itu paling memungkinkan. Tapi kita kembali pada hasil kajian mana yang lebih menguntungkan," ujar Bupati Bogor, Ade Yasin kepada wartawan, kemarin.
Nama Cigudeg semula santer terdengar bakal menjadi Ibu Kota Bogor Barat. Kemungkinan itu masih ada. Hanya saja berdasarkan skor penilaian, Rumpin dan Leuwiliang berada di posisi teratas.
"Kemungkinan iya, iya masih ada," lanjutnya.
Baca Juga:
Pj Penghulu Bahtera Makmur Pimpin Musyawarah Pemekaran Dusun Simpang Pujud
Pemkab belum bisa menentukan waktu untuk memutuskan Ibu Kota Bogor Barat. Sebab harus menunggu hasil kajian dari tim ahli.
Sebelumnya, Pemkab Bogor bersama sejumlah pihak terkait menggelar rapat untuk membahas hasil kajian wilayah calon ibu kota Bogor Barat. Hasilnya, ditetapkan Kecamatan Leuwiliang dan Rumpin memiliki skor paling tinggi.
Secara skor, Rumpin lebih unggul dibanding Leuwiliang. Meski demikian, kedua wilayah tersebut juga akan terintegrasi karena berbatasan secara langsung.
"Dari kesimpulan mereka, Rumpin," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Burhanuddin, kemarin. [bay]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.