WahanaNews.co | Tradisi pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) untuk kerabat terdekat merupakan tradisi yang mengakar kuat dalam setiap momentum lebaran.
Hal itu menjadi ajang bagi sejumlah jasa penukaran uang baru untuk menyediakan atau menjajakan sejumlah pecahan nominal.
Baca Juga:
Pemkot Surabaya Rencanakan Konser Internasional di Kawasan THR dan TRS
Berdasarkan pantuan wahananews.co di lapangan, penukaran uang baru, khususnya di areal Terminal Bus Tanjung Priok, Jakarta Pusat, Rabu (20/4/2022) terbilang masih sepi peminat.
Seperti yang disampaikan oleh salah satu penyedia uang baru, Endah.
Ia mengakui, untuk saat ini, peminat untuk menukarkan baru masih rendah.
"Peminat untuk tukar uang besar ke uang kecil, seperti pecahan Rp 2000, Rp 5000, atau Rp 10.000, bahkan Rp 75.000 masih ada, tapi saat ini belum begitu banyak, soalnya stoknya juga sedikit," ungkap Endah.
Baca Juga:
Aduan Sementara di Posko THR, Kemnaker Catat 1.187 Kasus
Endah mengatakan, untuk jumlah penyedia jasa penukaran uang di sekitar Pelabuhan-Terminal Tanjung Priok sendiri masih terhitung sedikit.
"Ini mah masih sepi. Nanti mulai ramainya itu ketika orang-orang sudah mulai berangkat mudik. Yah, kira-kira 5-7 hari sebelum mudik mah," terangnya.
Meski demikian, ia memilih untuk memulai membuka lapak jasa penukaran uang miliknya lebih dahulu dari yang lain. Hal ini disebabkan karena mulai adanya pemudik yang berangkat lewat pelabuhan maupun terminal yang membutuhkan penukaran uang ke nominal yang lebih kecil.