WahanaNews.co | Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akhirnya menolak pengajuan Peraturan Daerah (Perda) Kota Depok, Jawa Barat, tentang Perda Religius.
Dalam membuat Perda tersebut, Pemerintah Kota Depok telah menghabiskan anggaran mencapai ratusan juta.
Baca Juga:
Soal Depok Pilih Mau Gabung Jakarta, Ridwan Kamil Bereaksi Begini
Wali Kota Depok, Mohammad Idris, mengatakan, Pemerintah Kota Depok sudah mengajukan pembuatan Perda penyelenggaraan Kota Religius.
Namun, Perda yang sudah disepakati dengan DPRD Kota Depok itu tidak disetujui Kemendagri dan tidak didukung Gubernur Jawa Barat.
“Sehingga mandek di Kementerian, itu katanya ranah agama,” ujar Idris kepada wartawan, Jumat (30/9/2022).
Baca Juga:
Kasus Korupsi Damkar, Razman: Walkot Depok Berbohong
Idris menjelaskan, Perda tersebut tidak mengarah pada pengaturan orang memakai jilbab maupun salat.
Perda tersebut dibuat untuk kerukunan umat beragama, seperti kedamaian, kekompakan, dan toleransi.
“Adanya Perda tersebut, kita dapat melakukan belanja langsung, misalnya belanja langsung di Bappeda, untuk survei toleransi yang dilakukan oleh KOOD,” jelas Idris.