Beberapa bulan kemudian, IWA dipulangkan ke rumahnya untuk menjalani rawat jalan.
Keluarga lalu membuat kamar khusus di samping rumah utama keluarga untuk IWA. Pelaku dikurung dalam kamar itu untuk mencegah kejadian yang menimpa ibunya terulang laig.
Baca Juga:
Gadis 18 Tahun di Bengkulu Bunuh Ibu Kandung dengan Cobek dan Pisau Dapur
Meski begitu, keluarga tetap rutin membawa IWA berobat ke RSJ Bangli, terutama saat obatnya telah habis.
Beberapa waktu lalu, tanpa diduga keluarga, IWA kembali kumat dan menganiaya neneknya hingga tewas.
Kasus itu tidak dilanjutkan ke proses hukum dengan alasan serupa.
Baca Juga:
Dinas Sosial Tertibkan Gepeng dan ODGJ di Kota Siantar
Namun, kejadian serupa kembali terulang. IWA menganiaya ibu tirinya hingga tewas.
Wijaya mengatakan, ketiga korban meninggal dengan cara yang sama, ditusuk oleh IWA dengan sebilah belati.
Keberadaan korban pertama kali ditemukan oleh suaminya, yang merupakan ayah kandung IWA berinisial PY (47), di dalam kamar dalam kondisi bersimbah darah.