Tak hanya itu, pelaku kemudian juga menggunakan alat bantu seks untuk mencabuli korbannya.
"Selain menggunakan tangan, pelaku juga menggunakan alat bantu orang dewasa kepada si korban," ujarnya.
Baca Juga:
Kunci Keberhasilan Sertipikasi Wakaf Pada Kantah Kab Malang: Kolaborasi dengan Stakeholder
Perbuatan cabul perukiyah itu baru terbongkar saat korban pulang dan mengeluh nyeri di bagian alat vitalnya.
Dia kemudian bercerita ke teman dan orang tuanya.
"Ketahuannya ketika korban selesai melakukan pengobatan tersebut merasakan nyeri di bagian kemaluannya, kemudian korban cerita ke teman dan ibunya," kata dia.
Baca Juga:
Dokter Cabul di Malang, Pengacara Ungkap Jumlah Korban Diduga Lebih dari Satu
Berdasarkan keterangan, korban baru satu kali berobat ke pelaku. Dia mendapat rekomendasi dari teman-temannya bahwa ada tempat praktik rukiah dan pengobatan di wilayah tersebut.
Kini Satreskrim Polresta Malang Kota pun telah menangkap pelaku. Polisi juga sedang mendalami adanya korban-korban lain.
Maka itu, Bayu mengimbau jika ada korban lain, maka yang bersangkutan bisa segera melapor ke Polresta Malang Kota.