WahanaNews.co | Kapolres Karimun, AKBP Muhammad Adenan, didampingi Kabag Ops, Kasat Intelkam, Kasat Polairud, dan Kasat Sabhara Polres Karimun, dengan
dihadiri dan diikuti oleh Ketua KPU dan Ketua Bawaslu Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri), serta instansi lainnya, melaksanakan peninjauan serta pengecekan lokasi secara langsung
yang akan digunakan sebagai Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam rangka pemetaan
Pilkada Serentak yang dianggap rawan di wilayah Kabupaten Karimun yang berada
di pulau-pulau Karimun.
Pemetaan dan pengecekan ini dilakukan
mengingat tingkat kerawanan TPS tersebut yang berada di pulau-pulau, jauh dari
pusat pemerintahan, kegiatan ini dilakukan guna pelaksanaan Pilkada dapat
berjalan dengan lancar sehingga hambatan-hambatan
tersebut dapat diminimalisir, seperti situasi kondisi waktu jarak
tempuh, kondisi alam seperti cuaca maupun gangguan lainnya hal ini perlu
diantisipasi agar pelaksanaan pada nantinya dapat berjalan sesuai dengan
tahapannya.
Baca Juga:
Tim Kuasa Hukum Heri-Sholihin Siap Ambil Jalur Hukum Soal ‘Black Campaign’
Sejumlah TPS yang dicek aparat
kepolisian bersama TNI, Bawaslu, KPU dan Pemkab Karimun ini berada di Pulau
Ngal, Kecamatan Ungar, Pulau Kericik, dan juga sejumlah titik di wilayah Kecamatan Moro.
"Hari ini
kita laksanakan peninjauan, memantau dan pengecekan secara langsung lokasi yang
digunakan sebagai TPS yang dianggap rawan dan juga paling jauh," Kata Kapolres Karimun.
Pada kesempatan tersebut, Kapolres Karimun melaksanakan kegiatan Bakti Sosial berupa
bantuan sembako kepada warga yang berada di pulau yang
disinggahi saat dilakukan pemetaan lokasi TPS oleh Kapolres Karimun bersama
rombongan.
Baca Juga:
Besok! Debat Pamungkas Pilgub Lampung Siap Digelar, Ini Temanya
"Dengan dilaksanakannya pemetaan
tingkat kerawanan ini sebagai upaya dan langkah-langkah yang perlu diantisipasi
sehingga pelaksanaan pendistribusian logisitik berjalan dengan lancar sesuai
dengan waktu dan tahapannya tanpa adanya hambatan," tutur AKBP Muhammad Adenan.
"Pemetaan tingkat kerawanan ini
sebagai langkah memastikan keamanan distribusi logistik sekaligus upaya
menjamin Pilkada pada 9 Desember 2020 mendatang lancar dan kondusif," tegasnya lagi.
"Sejumlah TPS rawan tersebut, ialah
karena kondisi yang sangat jauh maupun faktor alam lainnya terutama kondisi
cuaca, sehingga memastikan pola pengaman untuk terjaganya keamanan terutama
dalam menjamin distribusi logisitik ini sesuai dengan jadwal," imbuhnya.
"Sangat rawan karena kondisinya sangat
jauh yang harus ditempuh dari pulau ke pulau yang lain, sehingga untuk pola pengaman dilakukan 2-1-2, 2 polisi satu TPS dan
2 linmas," tutup Muhammad Adenan. [dhn]