Dalam rakor tersebut sudah disepakati
bahwa KPU memiliki rencana memindahkan TPS ke tempat-tempat pengungsian.
"Termasuk saya minta KPU
menyiapkan skenario kepada pasien Covid-19, baik yang isolasi di rumah sakit, tempat karantina, maupun isolasi mandiri di rumah. Tadi sudah dicatat semuanya,
Insya Allah semuanya siap," katanya.
Baca Juga:
Bawaslu Kota Gunungsitoli Buka Rekrutmen Panwaslucam di Pilkada 2024, Ini Syaratnya
Sementara itu, Ketua KPU Jateng, Yulianto Sudrajat, mengatakan bahwa pihaknya sudah
melakukan simulasi dan pengiriman logistik Pilkada ke
21 kabupaten/kota.
"Saat ini sedang disortir dan
dilipat, untuk dilanjutkan packing,
target kami awal Desember logistik sudah bergerak ke kecamatan dan H-1 sudah
sampai ke TPS," katanya.
Yulianto juga mengakui ada sejumlah
kendala saat persiapan Pilkada serentak 2020, salah satunya
ada sejumlah petugas yang mengundurkan diri hingga yang menolak tes cepat.
Baca Juga:
KPU Bakal Tetap Pakai Sirekap di Pilkada 2024
"Memang ada kendala, sebagian
petugas enggan rapid test, tapi kami
terus lakukan pendekatan karena ini persyaratannya," ujarnya.
Terkait antisipasi bencana alam,
khususnya erupsi Gunung Merapi di Kabupaten Klaten dan Boyolali, KPU Jateng
sudah melakukan pemetaan dan merencanakan sejumlah skenario penanganan.
"Sudah kami petakan semuanya, karena memang di dua daerah itu sudah ada yang mengungsi. Nanti, rencananya, kami memiliki skema membuat TPS di dekat
tempat-tempat pengungsian," katanya.