WahanaNews.co | PT PLN (Persero) menyebutkan gangguan pada instalasi regasifikasi milik PT Perta Arun Gas (PAG) di Arun memicu terhentinya pasokan LNG ke sejumlah pembangkit milik perseroan.
Hal ini mengakibatkan sistem kelistrikan Sumatera Bagian Utara kehilangan pasokan listrik sebesar 1.124 megawatt (MW).
Baca Juga:
ALPERKLINAS: Musim Hujan, Masyarakat Diminta Hindari Berteduh Dekat Instalasi Listrik
General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Aceh Parulian Noviandri menjelaskan, gangguan yang terjadi di fasilitas regasifikasi PAG Arun milik anak usaha PT Pertamina (Persero) pada Sabtu (12/3) pukul 08.30 WIB telah menyebabkan terhentinya pasokan LNG pada berhentinya pengoperasian PLTMG Arun, MVPP Belawan, MPP Paya Pasir dan PLTG Nanjing. Ia menekankan tidak ada kerusakan apa pun di seluruh infrastruktur kelistrikan PLN, pemadaman listrik murni terjadi karena terhentinya pasokan LNG.
"PLN bergerak cepat dengan melakukan sejumlah antisipasi untuk mengurangi dampak pemadaman tersebut ke pelanggan. Kami mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyaman para pelanggan yang mengalami pemadaman," ujar Parulian.
Parulian menjelaskan, PLN telah mengaktifkan seluruh pembangkit listrik tenaga diesel di Belawan dan Paya Pasir serta mengoptimalkan transfer daya pada jalur backbone 275 kV dari Sumatera Bagian Selatan dan Tengah menuju Suamtera Bagian Utara sehingga subsistem Sumatera Utara berhasil aman dari pemadaman.
Baca Juga:
Dukung Pengembangan UMKM, YBM PLN UP3 Jambi Salurkan Bantuan kepada Pedagang
Untuk subsistem Aceh dengan beban puncak 530 MW, PLN juga mengoperasikan seluruh unit pembangkit BBM untuk memperkuat suplai listrik dari PLTU Nagan Raya 2x100 MW.
Namun kapasitas pasokan listrik masih di bawah beban puncak sebesar 83,13 MW, sehingga 2.580 gardu distribusi, 29 penyulang mengalami pemadaman.
"Terpaksa pukul 20.15 WIB mulai dilakukan pemadaman listrik ke 179.266 pelanggan atau setara 150,6 MWh di sebagian wilayah Langsa, Aceh Timur, Lhokseumawe, Aceh Utara dan Aceh Tamiang," ucapnya.