WahanaNews.co | PT PLN (Persero) terus menggencarkan pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Bertepatan dengan Hari Listrik Nasional yang ke 77, PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat (UID Jabar) melaunching104 SPKLU yang tersebar di seluruh wilayah Jawa Barat.
Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil mengapresiasi langkah PLN yang terus mendorong ekosistem kendaraan listrik dengan memasifkan SPKLU sebagai infrastruktur utama kendaraan listrik.
Baca Juga:
Semangat Sumpah Pemuda, PLN Ajak Gen-B Dukung Penggunaan Transportasi Hijau
“PLN menjadi leader dalam transformasi energi ini, memberikan panutan bagi masyarakat sehingga dapat meningkatkan ekosistem penggunaan kendaraan listrik khususnya di wilayah Jawa Barat," ujar Ridwan Kamil.
General Manager PLN UID Jabar, Agung Nugraha menyampaikan bahwa 104 SPKLU tersebut diletakkan di 92 titik di kantor PLN Unit Layanan Pelanggan Se-Jawa Barat, 7 titik di kantor PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan, 3 titik di Kantor Pemda, 1 titik di Istana Bogor, dan 1 titik di jalur lintas selatan Banjar.
Ia menjelaskan bahwa SPKLU ini menjadi lompatan besar di Jabar bagi percepatan penggunaan kendaraan listrik di Jawa Barat.
Baca Juga:
Wujudkan Semangat Hari Sumpah Pemuda, PLN UID Jakarta Raya Gelar Entity Gathering
“Jumlah SPKLU ini akan menjadi lompatan besar di Jawa Barat karena sebelumnya baru ada 5 titik SPKLU yang terintegrasi dengan aplikasi PLN Mobile, yaitu di Kantor PLN UP3 Bandung, Rest Area 207A, Rest Area 208B, PLN ULP Bandung Utara, dan Gedung Sate Bandung,” jelas Agung.
Agung Nugraha menambahkan bahwa PLN berkomitmen terus memperbanyak jumlah SPKLU untuk mengakselerasi terbentuknya ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai di Jawa Barat. Di tahun 2023 nanti, PLN akan menambah kembali jumlah lokasi SPKLU sebanyak 208 titik. Sementara di tahun 2024 akan ditambah 416 titik lokasi SPKLU dengan skema bisnis publik (sewa).
“Untuk mendorong pertumbuhan bisnis SPKLU, PLN juga menyiapkan skema kerja sama berupa franchise, dengan nilai investasi mulai dari Rp 350 juta, bervariasi tergantung tipe SPKLU nya,” papar Agung.