WahanaNews.co | Pengiriman pemicu bahan peledak atau detonator dalam kardus mi instan digagalkan di Perairan Situbondo.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto mengatakan pihaknya turut mengamankan seorang pelaku yang diduga hendak mengirimkan detonator tersebut.
Baca Juga:
Usai KTT G20, Kendaraan Listrik yang Digunakan Mau Dikemanakan?
Dia menegaskan bahwa penangkapan dan penggagalan pengiriman detonator bom itu terjadi pada Rabu (9/11) kemarin.
"Benar, ditemukan di Perairan Situbondo kemarin sekitar pukul 16.00 WIB di Pelabuhan Jangkar," kata Dirmanto saat dikonfirmasi di Ditpolairud Polda Jatim, Kamis (10/11).
Informasi tentang pengiriman detonator itu diterima Tim Opsnal Ditpolairud Polda Jatim pada Rabu (9/11) sore pukul 15.00 WIB.
Baca Juga:
Berikut 4 Fakta Kematian Anggota Polisi Pengaman G20 di Tangan PSK MiChat
Tim menindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan. Disebutkan bahwa detonator itu akan digunakan oleh pelaku yang memang ahli merakit bom.
Tim Opsnal Ditpolairud bergerak cepat dari Banyuwangi karena pada saat yang sama sedang digiatkan pengamanan intelijen G20 di kawasan ring perairan Jatim. Mereka bergerak senyap dan melakukan penyamaran tertutup.
Sekitar pukul 16.00 WIB di kepulauan Ra'as Tim menerima informasi kapal yang datang dari Pulau Ra'as. Tim Opsnal pun menyamar sebagai nelayan hingga akhirnya berhasil menangkap pelaku yang membawa dua kardus mie instan.
Setelah mengamankan pelaku polisi mencari detonator yang dimaksud dalam informasi yang diterima. Penggeledahan dilakukan hingga ditemukan sebanyak ribuan detonator aktif di dalam dua kardus mi instan.
Tidak hanya menemukan detonator sejumlah 5.000 unit yang disamarkan dalam dua kardus mi instan, petugas juga menyita dua buah ponsel milik pelaku serta sebuah kunci mobil Chevrolet warna merah.
Data yang dihimpun, terduga pelaku pengiriman detonator tersebut diketahui bernama Mastur. Polisi menyatakan bahwa yang bersangkutan merupakan seorang residivis dalam perkara serupa. [tum]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.