WahanaNews.co | Sebanyak
dua potongan video yang diduga Ketua DPRD Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat
(Kalbar) Febriadi viral di media sosial.
Baca Juga:
Kulon Progo: Dua Kasus Baru COVID-19 Muncul Setelah Berakhirnya Pandemi
Dua video masing-masing yang berdurasi 1 menit 31 detik dan
1 menit 32 detik tersebut memperlihatkan Febriadi berjoget dan berkerumun
dengan masyarakat tanpa protokol kesehatan.
Kepala Polisi Resor (Kapolres) Ketapang AKBP Wuryantono
membenarkan video tersebut dan saat ini dalam penyelidikan. "Polres sedang
melakukan penyelidikan," kata Wuryantono saat dihubungi beberapa waktu lalu.
Wuryantono melanjutkan, telah memeriksa sejumla saksi, di
antaranya ketua panitia acara. "Mohon maaf, saya sudah lapor ke Kabid Humas
Polda Kalbar untuk perkembanganya, lebih bagusnya nanti satu pintu saja ya.
Sekarang, saksi-saksi sedang diperiksa, di antaranya ketua panitia," jelas
Wuryantono.
Baca Juga:
Prokes di Sekolah dan Perjalanan Diatur oleh Kementerian atau Lembaga Terkait
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harisson enggan
mengomentari video tersebut. Dia hanya menyebutkan saat ini Kabupaten Ketapang
masuk dalam zona oranye penyebaran Covid-19, dengan kasus aktif mencapai 97
orang, serta tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit 71,79 persen.
"Dari 100 persen yang sakit Covid-19, sebanyak 20 persen
biasanya dirawat, dan 5 persennya membutuhkan perawatan ICU," ucap Harisson.
Kemudian, lanjut Harisson, pada akhir pekan, terdapat
tambahan 511 kasus Covid-19 baru di Kalbar. Sebanyak 25 orang di antaranya
berasal dari Kabupaten Ketapang. Dengan demikian, sejak pandemi, total kasus
Covid-19 di Kalbar 20.791 orang.
Sebanyak 15.736 orang atau 75,68 persen di antaranya telah
dinyatakan sembuh, dan 489 orang atau 2,35 persen lainnya meninggal dunia.
"Sedangkan untuk kasus aktif mencapai 4.566 orang atau 21.96 persen," tutup
Harisson. [qnt]